SISTEM REM CAKRAM – Pengertian, Cara kerja, Komponen, Tipe, Kelebihan dan kekurangan
Rem cakram adalah perangkat pengereman yang digunakan pada kendaraan modern. Rem ini bekerja dengan menjepit cakram yang biasanya dipasangkan pada roda kendaraan, untuk menjepit cakram digunakan caliper yang digerakkan oleh piston untuk mendorong kampas rem (brake pads) ke cakram. Sistem rem cakram ini, dinilai lebih simpel dan lebih responsif, karena dengan luas penampang rem yang kecil namun arah gaya gesek saling menekan membuat sistem pengereman menjadi lebih efektif.
Cara Kerja Rem Cakram
Setelah anda mengetahui komponen-komponen yang terdapat di dalam rem cakram. Barulah anda memahami tentang cara kerja rem cakram di bawah ini. Cara kerja rem cakram adalah pada saat anda menginjak pedal rem, maka piston pada master rem akan tertekan dan terdorong ke depan. Hal tersebut memberikan tekanan pada minyak rem dan diteruskan melalui selang rem ke piston yang menyebabkan kampas rem terdorong, sehingga kampas rem tersebut mencengkram piringan cakram. Hal tersebutlah yang menyebabkan terjadinya pengereman sehingga laju motor semakin lambat dan berhenti. Kemudian, pada saat anda melepaskan pedal rem akan menyebabkan adanya peregangan sehingga tidak adanya gesekan antara kampas rem dan piringan cakram. Oleh karena itu rem bebas dan tidak terjadi pengereman. Selain itu, ada banyak keuntungan menggunakan rem cakram dari pada menggunakan rem tromol.
Komponen-komponen rem cakram
Berikut merupakan, komponen-komponen yang terdapat pada rem cakram :
1. Piringan cakram
Komponen ini terbuat dari besi tuang yang dapat menahan panas dari gesekan akibat proses pengereman dan tahan terhadap korosi. Piringan cakram merupakan komponen yang secara langsung menghasilkan proses pengereman dengan terjadinya gesekan antara piringan cakram tersebut dengan kampas rem.
2. Master rem
Merupakan komponen yang paling penting yang berfungsi sebagai penekan minyak rem. Hal tersebut dikarenakan sistem kerja dari rem cakram adalah tekanan dari minyak rem terhadap kaliper rem. Terdapat beberapa bagian yang menempel pada master rem, yaitu bak penampung minyak rem, handle rem sebagai penekan piston, dan pegas untuk mengembalikan kembali handle rem agar kembali pada posisi semula.
3. Piston
Piston pada rem cakram berfungsi sebagai pembuka dan penutup lubang aliran minyak rem pada bak penampungan untuk menekan minyak rem kearah kaliper.
4. Selang rem
Selang rem berfungsi sebagai alat penyalur dari minyak rem yang telah ditekan oleh piston ke kaliper rem.
5. Kaliper rem
Pada kaliper rem juga terdapat piston atau penekan yang berfungsi untuk menekan kampas rem. Jumlah piston atau penekan dalam kaliper rem beragam, ada yang hanya satu piston dan ada juga yang terdiri atas dua atau tiga piston dalam kaliper rem.
6. Kampas rem
Tipe Tipe Rem Cakram
Apabila dikategorikan berdasarkan jumlah piston, maka
ada dua macam tipe kaliper diantaranya :
- Single piston, merupakan kaliper rem yang hanya memiliki satu buah piston untuk menggerakan dua kampas rem.
- Multi piston, merupakan kaliper rem yang memiliki dua atau lebih piston untuk menggerakan kaliper rem. Biasanya semakin banyak piston semakin tinggi pula permukaan gesek rem.
Sementara kalau dikategorikan berdasarkan tipe aliran fluida, juga ada dua macam, yakni :
- Tipe fixed caliper, tipe ini biasanya memiliki dua atau lebih piston yang terletak disamping kanan dan kiri kampas rem. Saat rem ditekan, maka piston-piston ini saling menjepit.
- Tipe floating caliper, tipe ini biasanya hanya memiliki satu piston yang terletak di sisi dalam. Namun, posisi caliper bisa digerakan ke kanan dan kekiri. Sehingga ketika rem ditekan, gerakan piston akan mendorong kaliper untuk bergerak sehingga bisa menjepit kampas.
Kelebihan dan Kekurangan pada Rem Cakram
Kelebihan :
- Panas akan hilang dengan cepat dan memiliki sedikit kecendrungan menghilang pada saat disk dibuka, sehingga pengaruh rem yang stabil dapat terjamin.
- Tidak akan ada kekuatan tersendiri seperti rem sepatu yang utama pada saat dua buah rem cakram digunakan, tidak akan ada perbedaan tenaga pengereman pada kedua sisi kanan dan kiri dari rem, sehingga sepeda motor tidak mengalami kesulitan untuk tertarik kesatu sisi.
- Jika rem basah, maka air tersebut akan akan dipercikkan keluar dengan gaya Sentrifugal.
- Daya pengereman mencapai 100% karena metode yang digunakan adalah jepitan.
Kekurangan :
- Memiliki luas kampas yang lebih kecil sehingga daya pengereman tidak sekuat rem tromol.
- Lebih cepat aus karena metode "jepitan" pada rem cakram membuat penekanan kampas menjadi besar.
- Dengan model terbuka, kaliper berpotensi kemasukan kotoran yang bisa merusak kaliper.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar