REM PADA SEPEDA MOTOR
1. Pengertian rem sepeda motor
Pada hakekatnya prinsip kerja pada sebuah sistem rem berupa melakukan perubahan dari tenaga kinetik (gerak) dirubah menjadi panas lewat adanya gesekan yang terjadi antara dua buah logam benda berputar, yang menyebabkan putaran menjadi melambat. Jadi dapat disimpulkan bahwa sebuah sepeda motor laju kecepatannya menjadi pelan atau berhenti disebabkan oleh adanya mekanisme kerja rem. Sistem rem pada suatu kendarann khususnya pada sepeda motor itu wajib adanya karena berkaitan dengan faktor keselamatan berkendara.
2. Tipe Rem Sepeda Motor
Sistem rem berfungsi untuk memperlambat atau menghentikan sepeda motor dengan cara mengubah tenaga kinetik/gerak dari kendaraan tersebut menjadi tenaga panas. Perubahan tenaga tersebut diperoleh dari gesekan antara komponen-komponen bergerak yang dipasangkan pada roda sepeda motor dengan suatu bahan yang dirancang khusus tahan terhadap gesekan.
Pada dasarnya ada 3 tipe sistem rem yang dipakai pada sepeda motor diantaraya sebagai berikut :
1. Rem cakram
Rem cakram adalah sistem pengereman yang memakai dengan cara di jepit untuk mengurangi dan menghentikan putaran sebuah piringan yang berada pada roda kendaraan. Sistem rem cakram ini diklaim lebih sederhana dan lebih responsif dibandingkan dengan jenis rem yang lainnya karena mempunyai penampang rem yang lebih kecil tapi memiliki daya gersek yang sangat kuat yang saling menekan gaya gesekan sehingga proses pengereman dibilang lebih efektif.
2. Rem tromol
Rem tromol adalah sistem pengereman pada kendaraan, yang menggunakan metode gesekan antara kampas dengan sebuah komponen berbentuk mangkuk. Perbedaannya dengan rem cakram ada pada arah gesekan. Rem cakram memiliki arah gesekan yang saling mendekati (menjepit), sehingga pada rem cakram piringan terdapat ditengah dua kampas. Namun pada rem tromol, arah gesekan saling menjauhi. Sehingga tromol yang terhubung dengan roda diletakan disisi luar dari dua kampas rem.
3. Rem ABS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar