Kamis, 06 Mei 2021

Pengertian Rem Tromol Sepeda Motor : Cara kerja, Komponen, Jenis-jenis, Kelebihan dan Kekurangan

 

SISTEM REM TROMOL – Pengertian, Cara kerja, Komponen, Jenis, Kelebihan dan Kekurangan

 

Rem tromol adalah sistem pengereman pada kendaraan, yang menggunakan metode gesekan antara kampas dengan sebuah komponen berbentuk mangkuk. Perbedaannya dengan rem cakram ada pada arah gesekan. Rem cakram memiliki arah gesekan yang saling mendekati (menjepit), sehingga pada rem cakram piringan terdapat ditengah dua kampas. Namun pada rem tromol, arah gesekan saling menjauhi.

Cara Kerja Rem Tromol Sepeda Motor

Rem Mekanik / Tromol (drum brake) di operasikan secara mekanis dan sedangkan rem hidrolik dioperasikan secara hidraulic dengan memakai tekanan fluida.

1. Saat Belum Bekerja



Dapat dilihat bahwa ketika tuas rem belum ditarik/diinjak, maka rem belum bekerja. Coba perhatikan dengan seksama bahwa diantara tromol dan kampas rem masih ada celah, serta tidak terjadi sebuah persinggungan.

2. Saat Setengah Pengereman



Saat tuas rem ditarik setengah akibatnya akan mulai terjadi pergerakan pada komponen rem. Dalam proses kerja setengah pengereman ini cam akan bergerak memutar dan kampas akan bergerak keluar sehingga akan terjadi gesekan dengan drum/tromol. Lalu akan muncul gesekan kecil, sehingga rem tromol bekerja hanya sedikit atau dengan kata lain sedikit mengerem

3. Saat Pengereman Penuh



Hal tersebut ditunjukkkan saat tuas rem ditarik penuh sehingga akan muncul gesekan yang kuat antara kampas dan tromol. Akibatnya, cam berputar secara maksimal, sehingga terwujud sebuah gaya gesekan yang kuat dan dapat mengentikan putaran tromol. Selain itu per pengembali menjadi bekerja maksimal.

4. Saat Pelepasan Penuh



Ketika terjadi pelepasan tuas rem seperti pada gambar, maka rem akan kembali pada posisi semula, dimana pegas pengembali selanjutnya akan menarik atau mengembalikan kedudukan kampas dalam keadaan semula. Adapun dengan kata lain, tidak terjadi gesekan diantara kampas dan tromol.

 

Komponen Rem Tromol Sepeda Motor Dan Fungsinya

 

1. Brake Drum (Tromol Rem)

Brake drum atau tromol rem berfungsi sebagai media gesekan dengan kampas rem saat pengereman dilakukan, agar laju roda kendaraan dapat dihentikan. Tromol rem (brake drum) ini terletak tengah roda motor.

2. Brake Shoe (Sepatu Rem)


 

Sepatu rem atau brake shoe berfungsi sebagai tempat untuk kampas rem. Kampas rem rem tromol berbeda dengan kampas rem piringan atau cakram. Kampas rem tromol ini berbentuk persegi panjang dan melengkung. Sepatu rem untuk motor umumnya dijual sudah lengkap dengan kampas rem, sehingga ketika kampas rem mulai tipis maka penggantiannya juga beserta sepatu remnya. 

3. Brake Lining (Kampas Rem)

 

Kampas rem terbuat dari bahan komposit yang berfungsi sebagai media gesek bersama dengan tromol rem. Selama proses pengereman dilakukan, bahan dari kampas rem ini kelamaan akan semakin menipis. Untuk itu dalam jangka waktu tertentu kampas rem dapat habis dan perlu dilakukan penggantian.

4. Return Spring (Pegas Pengembali)

Pegas pengembali berfungsi untuk mengembalikan posisi sepatu rem setelah rem digunakan. Pegas ini terletak dibagian dalam sistem rem tromol diantara dua buah sepatu rem. Setelah pengereman dilakukan, pegas akan menarik sepatu rem agar posisi rem renggang dengan tromol, sehingga roda dapat kembali berputar.

6. Brake Cam

Brake cam berfungsi untuk menekan / mendorong sepatu rem saat brake cam lever (tuas penggerak rem) bekerja. Brake cam (nok / tonjolan) terletak di ujung tuas penggerak rem.

6. Brake Cam Lever (Tuas Penggerak Rem)

Saat pedal / tuas rem ditekan tuas penggerak rem berfungsi sebagai penggerak sepatu rem agar menekan tromol rem. Tuas rem bekerja secara mekanik melalui brake cam yang terhubung di ujungnya.

7. Pivot pin

Pivot pin terletak dipangkal sepatu rem yang fungsinya sebagai center sepatu rem. Pivot pin akan menjaga sepatu rem pada area pangkal agar dapat bergerak membuka dan menutup.

8. Tuas Penghubung


Tuas penghubung terletak diluar sistem utama rem tromol, komponen ini berupa batang besi yang menghubungkan tuas penggerak rem dengan pedal rem. Tuas penghubung ada pada sistem rem tromol motor versi pedal injak.

Sedangkan pada motor matic yang menggunakan tuas rem tangan, maka menggunakan kawat kabel untuk menghubungkan tuas rem dengan batang penggerak rem. Diujung tuas penggerak dilengkapi dengan adjusting screw yang berfungsi untuk menyetel sepatu rem.

9. Pedal Rem / Tuas Rem

Pedal rem berfungsi sebagai komponen untuk mengaktifkan sistem pengereman. Pedal rem dibedakan menjadi dua macam yaitu, pedal rem injak yang ada pada sepeda motor bebek dan pedal rem tipe tuas yang ada pada motor matic. Meskipun berbeda tetapi memiliki fungsi yang sama.

 

Jenis - Jenis Rem Tromol Sepeda Motor

1.    Single Leading Shoe Type

Rem tromol jenis single leading shoe type, umumnya memiliki dua buah sepatu rem. Dalam sistem kerja rem tromol jenis ini sepatu rem yang terbawa oleh putaran tromol biasanya melengket, sehingga dijuluki dengan leading shoe. Namun bagi sepatu rem yang terdorong kedalam oleh putaran tromol disebut trailing shoe. Mengenai keunggulan dari kedua jenis tromol ini, leading shoe daya pengeremennya lebih besar jika dibandingkan trailing shoe, karena disebabkan untuk leading shoe terbawa oleh putaran tromol.

2.    Double Leading Shoe Type

Rem tromol jenis ini juga memakai dua sepatu rem seperti pada single leading shoe. Namun bedanya dalam double leading shoe ini memakai dua bubungan rem (brake cam). Jadi kedua sepatu rem menjadi leading serta menciptakan sistem pengeremen yang besar karena mampu menciptakan gaya penguatan sendiri.

 

Kelebihan dan kekurangan rem tromol sepeda motor :

Kelebihan :

·       Lebih awet karena memiliki kampas rem yang lebar

·       Permukaan kampas rem lebar membuat daya pengereman cukup kuat serta lembut,

·       Lebih bersih (aman dari kotoran luar) karena sistem rem ini bersifat tertutup (didalam)

Kekurangan :

·       Sifatnya yang tertutup membuat pelepasan panas sedikit terganggu

·       Karena arah gerakan saling menjauhi, membuat rem kurang responsif

·       Memiliki efisiensi lebih buruk dibandingikan rem cakram, karena arah gerakan ini akan menimbulkan sedikit kerugian tenaga.

·       Pergantian kampas rem relatif lebih rumit dan lama

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar